Pedut mengaku terpaksa menaikkan harga tiket karena menyesuaikan kenaikan BBM yang terjadi saat ini. Secara otomatis kenaikan BBM menjadikan biaya operasional juga akan mengalami kenaikan. Tak hanya BBM, tapi juga operasional kru mereka.
Ketua Organda Gunungkidul, Henry Ardiyanto mengakui kenaikan BBM ini akan membuat industri angkutan darat semakin berat. Saat mereka mencoba bangkit setelah nyaris tiga tahun kehidupan mereka memprihatinkan, kini mereka kembali dihantam dengan kenaikan BBM.
"Berat. Tolong kami diberi solusi agar dapat bertahan," ujar dia.
Kenaikan harga tiket memang tidak bisa dihindari mengingat biaya operasional dipastikan akan bertambah. Selain untuk bahan bakar, kenaikan biaya maintenance dan juga kru juga akan naik.
Untuk kenaikannya sendiri sampai saat ini memang belum ditentukan oleh Organda. Mereka hanya menyerahkan sepenuhnya kepada masing-masing pengusaha otobus.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait