Sementara itu, kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, pemerintahan Desa, Pengendalian Penduduk dan KB Kulonprogo Ariadi mengatakan, hasil survei BPS kasus stunting di Kulonprogo pada 2022 ada 15,8 persen. Sedangkan pendataan yang dilakukan Dinas Kesehatan by name by addres hanya sekitar 9,9 persen.
“Kami terus berjuang untuk mendukung percepatan penanganan stunting. Nantinya seluruh kalurahan akan menjadi kampung berkualitas,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait