YOGYAKARTA, iNews.id – Keputusan Indonesia tetap mengudang Rusia dalam event G20 adalah langkah yang tepat. Jika hal ini bisa dimanfaatkan dengan menjadi juru damai jonflik Rusia dengan negara-negara G20 lainnya maka ini menjadi momen Indonesia dikenal generasi milineal dunia.
Anggota Komisi I DPR Sukamta mengatakan keputusan pemerintah tetap mengundang Rusia merupakan langah yang bagus.
"Sebagai Presidensi G20 tentu ini sudah menjadi tugas tuan rumah menghadirkan seluruh komponen-komponen anggota datang,” kata Sukamta di hadapan wartawan di DIY, Senin (25/4/2022) malam.
Munculnya keberatan sejumlah negara atas kehadiran Rusia dan ancaman akan memboikot event G20 ini menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia.
"Tantangan itu bagaimana Indonesia bisa menghadirkan Rusia dan negara-negara yang memboikot juga tetap mau datang," ujarnya.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan, dirinya selalu mengatakan kepada Menteri Luar Negeri jika momen G20 ini kesempatan yang sangat bagus bagi Indonesia.
"Tidak sekedar menjadi penyelenggara atau EO saja. Namun harus bisa naik kelas menjadi juru damai,” ujarnya.
Sukamta mengatakan peran Indonesia dalam event G20 ini sangat srategis yang tidak dimiliki oleh negara lain. Dengan jabatan Presidensi-nya, Indonesia bisa mengambilperan sebagai juru damai.
Menurutnya,Indonesia akan bisa lebih didengar oleh dua belah pihak baik Rusia maupun negara-negara Batat lantaran letak geografis, keanggotaan dalam kelompok Non Blok.
“Presiden bisa turun tangan mewujudkan ini. Turun dengan mendatangi atau menelepon Putin (Presiden Rusia), Biden (Presiden AS), atau pemimpin negara anggota G20 lainnnya,” ujar Sukamta .
Jika Ini dilakukan mantan anggota DPRD DIY ini memastikan Indonesia akan dihormati oleh negara lain dan sekaligus dikenal oleh generasi milenial dunia.
“Ini kesempatan yang sangat bagus, kalau tidak dengan cara apa Indonesia akan dikenang generasi milenial 20-30 tahun lagi,” ujarnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait