YOGYAKARTA, iNews.id – Muslim United 2019 akan kembali hadir dengan serangkaian kegiatan dan kajian agama pada 11-13 Oktober 2019 di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta. Kegiatan yang diinisiasi Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) ini mengangkat tema ‘Sedulur Saklawase’ dengan menghadirkan sejumlah ustaz dan dai sebagai pengisi kajian.
Kendati demikian, acara ini terhambat perizinan dari Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Namun panitia mengklaim jika kegiatan tetap berjalan sesuai dengan yang telah diagendakan.
Ketua Panitia Muslim United 2019 Nanang Syaifurozi memastikan semua kegiatan akan tetap dilaksanakan sesuai agenda yang telah dipersiapkan sebelumnya.
“Saya yakin ini murni syiar agama dan tidak berbenturan dengan kepentingan apapun, jadi tidak ada alasan untuk menghalanginya. Apalagi tempatnya di masjid dan ini memang pengajian,” ujar Nanang Syaifurozi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/10/2019).
Nanang menegaskan, kegiatan Muslim United 2019 tidak didasari dari kepentingan kelompok manapun dan murni hanya untuk mempersatukan kembali umat muslim di Indonesia, melalui kajian-kajian agama yang mengangkat tema tentang ‘Persatuan’.
“Perihal tuduhan yang macam-macam, kami ingin membuktikan kalau itu tidak benar. Jadi kajian, walau rame orang, tapi tertib, bersih, tidak ada provokator, tidak ada intimidasi, tidak ada ujaran kebencian,” katanya.
Dia menambahkan, kegiatan ini diadakan di Masjid Gedhe Kauman, di mana merupakan simbol Kerajaan Mataram di Yogyakarta yang memiliki nilai sejarah persatuan umat Islam. Sehingga Yogyakarta tentunya memiliki kontribusi cukup besar terhadap persatuan umat Muslim.
“Tetap datang, nggak usah takut, kita niatkan karena Allah. Dengan niat baik, dengan adab yang baik. Bismillah, insya Allah akan mendapatkan balasan pahala dari Allah SWT,” katanya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait