Batik tulis dengan motif wajah di sentra batik tulis Giriloyo, Wukirsari, Imogiri laris manis. (Foto : istimewa)

Dia menyebut saat ini tengah megerjakan sejumlah batik tulis kontemporer. Di antaranya batik bermotif budaya Papua dan Kalimantan Barat. Batik-batik ini mengambarkan simbol-simbol suku di sana.

“Desain awalnya dari konsumen, kemudian saya kembangkan usai mempelajari sejarah dan budaya mereka. Hasilnya lumayan banget. Setiap dua minggu ada 25 motif berbeda yang dipesan,” ucapnya.

Muzaki menyebut batik tulis bermotif klasik dia jual dengan harga Rp550.000 hingga Rp5 juta per lembar. Dia juga membuat batik dengan harga lebih murah yaitu Rp350.000 sampai Rp1,3 juta. Batik-batik dengan harga terjangkau ini biasanya dia jual di luar daerah. Omzet batik usahanya ini cukup menggiurkan, per bulan minimal mencapai Rp100 juta.

Terkait pemasaran, Muzaki belum menjual secara online. Dia khawatir motif karyanya dijiplak pihak lain meski dirinya sadar jika pemasaran via online jangakaunnya lebih luas. 

“Selama ini cukup pemasaran dari mulut ke mulut dan via foto kepada pelanggan. Jadi kalau nanti motifnya dipakai oleh orang lain bisa kita cari sumbernya,” ujarnya.


Editor : Ainun Najib

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network