Raina mengungkapkan pengembangan eco lindi ini hasil dorongan dari sang ayah yang kala itu menjabat sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Ia ditantang ayahnya untuk ikut mencari solusi atas persoalan sampah di TPA, terutama mengatasi bau sampah.
"Proses penetralan bau dan komposting yang biasa dilakukan memerlukan waktu sekitar 6 sampai 8 minggu. Saya ditantang ayah untuk mempersingkat waktu menghilangkan bau dan setelah melalui diskusi dan berbagai kajian akhirnya ketemu formulasi eco lindi ini," ujar dia.
Inovasi yang dikembangkan Raina ini tidak hanya memberikan alternatif solusi dalam mengatasi persoalan lingkungan. Namun juga berhasil menyabet penghargaan Trash Control Heroes dari Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait