Pasar tersebut rencananya dibuka secara resmi pada 4 Desember 2020 dan diharapkan menjadi ikon pasar tradisional di Kota Yogyakarta yang sudah mengadopsi transaksi digital.
Seluruh los pedagang di pasar tersebut, 619 pedagang, akan dilengkapi dengan QRIS untuk kebutuhan transaksi digital sehingga konsumen tidak perlu berbelanja menggunakan uang tunai.
Transaksi digital di pasar tersebut dapat dilakukan dengan memindai QR Code di tiap los dan pembayaran bisa dilakukan dengan menggunakan berbagai enis aplikasi pembayaran elektronik.
Meski mengutamakan pembayaran nontunai, namun pembayaran atau transaksi tunai tetap dapat dilakukan di pasar tersebut.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait