Ia mengatakan PrEP dikenal memiliki kemampuan untuk mencegah penularan HIV. Metode pengobatan tersebut mengombinasikan dua jenis obat HIV yaitu tenofovir dan emtricitabine yang harus dikonsumsi secara konsisten.
Obat harus dikonsumsi secara teratur dan dipercaya bisa mencegah penularan penyakit tersebut hingga 90 persen.
“Dikonsumsi sekali sehari, hampir sama seperti mengonsumsi pil KB untuk kontrasepsi,” katanya dan menambahkan layanan itu bisa diakses secara gratis.
Meskipun PrEP dipercaya mampu mencegah penularan HIV, katanya, namun fungsinya tidak sama dengan kondom sehingga tidak bisa mencegah kehamilan atau risiko penularan infeksi menular seksual.
Selain dengan metode pengobatan, pencegahan penularan HIV/AIDS juga dilakukan dengan memberikan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat tentang penyakit tersebut dan pencegahan penularan serta membuka diskusi kelompok terfokus (FGD) untuk keluarga dan pasien, demikian Tri Kusumo Bawono.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait