FKUB Kulonprogo menggelar diskuci catatan akhir tahun. (foto: istimewa)

Sementara itu Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kulonprogo Agung Mabruri mengatakan, konflik agama tidak selalu diawai dengan munculnya ketidakharmonisan antar umat beragama. Namun bisa muncul karena masalah ekonomi, kemiskinan yang kemudian digeser ke isu agama agar eskalasinya menjadi lebih luas. 

“Ada komitmen seluruh umat beragama dalam mewujudkan kerukunan beragama. Namun potensi kemiskinan atau kerusakan lingkungan harus disikapi agar tidak bergeser ke masalah agama,” katanya.

Agama, kata dia jangan sekadar dimaknai sebagai sebuah identitas. Naun harus menjadi bagian dari sebuah instrumen kemanusian sehingga hubungan antar manusia bisa menjadi lebih baik.  

“Bicara agama tidak hanya masalah ketuhanan, namun bagaiman kemanusiaan, mensejahterakan antar sesama dan alam,” ujarnya.  

FKUB Kulonprogo ingin mewujudkan Kulonprogo sebagai City of Tolerance di DIY. Sebab dari lima kabupaten/kota di DIY hanya di Kulonprogo yang paling kondusif hubungan antar umat beragama.


Editor : Kuntadi Kuntadi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network