JAKARTA, iNews.id - Pasukan khusus Denjaka atau Detasemen Jalamangkara jarang diungkap ke publik. Detasemen khusus antiteror di TNI Angkatan Laut (AL) memang pasukan khusus yang kerahasiaannya selalu dijaga.
Prajurit TNI AL yang terpilih menjadi anggota Denjaka dipastikan sangat berkualitas. Seleksinya sangat ketat, hanya prajurit pilihan yang bisa masuk ke Denjaka. Setiap tahun hanya dipilih 50 prajurit terbaik. Nah, berikut fakta-fakta tentang Denjaka yang jarang diketahui publik:
1. Dibentuk dengan Nama Pasusla
Pasukan khusus milik TNI AL ini resmi dibentuk pada 1982 oleh Laksamana TNI (Purn) Mochamad Romly. Nama yang pertama kali tersemat bukanlah Denjaka melainkan Pasusla atau Pasukan Khusus AL.
Pembentukan Pasusla ini dilakukan guna mencegah serangan terorisme atau sabotase yang datang di wilayah laut Indonesia. KSAL pada masa itu melihat kebutuhan pasukan laut yang semakin mendesak sehingga ia menyurati Panglima TNI (saat itu masih bernama ABRI) dan mengutarakan keinginannya untuk membentuk Detasemen Jalamangkara.
Denjaka menjadi satuan antiteror di bawah naungan Korps Marinir. Pembentukan Denjaka disetujui Panglima ABRI pada 13 November 1984.
2. Dijuluki Hantu Laut
Denjaka dijuluki hantu laut karena kemampuannya yang sangat mumpuni dalam menjaga wilayah laut Indonesia dari berbagai ancaman. Denjaka memiliki tugas pokok melakukan operasi antiteror, antisabotase, dan klandestin aspek laut.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait