Netizen pun ramai mengomentari pernyataan Firli Bahuri tersebut. Bahkan, tidak sedikit yang lantas menyebut kembali nama Harun Masiku, salah satu PR (pekerjaan rumah) KPK yang hingga kini belum dibereskan KPK di era kepemimpinan Firli Bahuri.
Akun @AferoJepara mencuit, ”Bpk Ketua @KPK_RI, tugas anda berantas korupsi yg menggurita di negeri ini, termasuk kader2 di semua partai politik. Termasuk harun masiku apa kbr?? Malah ikutan komen buku. Buku How Democracis Die Terbit 2018, Firli Mengaku Baca pada 2002.”
Sementara akun @fferdinand888 berkomentar, ”Salah lagi. Mending urus Harun Masiku yg ngga bisa ditangkap daripada nyinyirin buku salah mulu. Malu!!!”
Akun @HisyamMochtar ikut berkicau, ”Ada yang ngaku2 udah baca How Democracies Die dari tahun 2002. Padahal buku tersebut baru diterbitkan Januari 2018. Nah lho, ngibul buat apa coba...?. Dari pada sirik dengan bacaan orang, kenapa gak fokus aja dengan kerjaan? Banyak yang tanya tuh, kapan Harun Masiku ditangkap?”.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait