YOGYAKARTA, iNews.id - Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X menyebut alih fungsi lahan di DIY masih tinggi. Generasi muda enggan terjun ke bidang pertanian sehingga banyak lahan pertanian produktif beralih fungsi.
"Selama ini dunia pertanian di Jogja bukan tanpa masalah. Beberapa persoalan yang dihadapi di antaranya adalah alih fungsi lahan tinggi sekali," kata dia saat menerima audiensi Pengurus DPD HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) DIY, di Gedhong Pare Anom, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Jumat (6/1/2023)
Untuk itulah, Wagub minta HKTI memiliki program kerja yang lebih konkret untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi para petani. Selama ini petani terlalu idealis mengukur sesuatu dengan kacamata kekinian. HKTI harus lebih membumikan kegiatannya sehingga menjadi solusi pertanian yang dihadapi saat ini.
Kemiskinan masih menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi pemda DIY. HKTI harus mampu ikut berperan dalam menekan angka kemiskinan lagi.
"DIY memiliki 15 kecamatan miskin dan di setiap kecamatan miskin pasti ada petaninya,” katanya.
HKTI harus bisa menjadi jembatan penghubung pengabdian masyarakat dari pendidikan tinggi. Kalangan kampus dan akademisi diberi kesempatan untuk mengaplikasikan ilmunya dan program yang dilakukan bisa berkelanjutan.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait