Kemenangan ini kemudian mendapat rekognisi ekuivalensi tugas akhir skripsi dari UNY dan akhirnya bisa lulus dengan waktu studi 3 tahun 5 bulan berpredikat Cumlaude tanpa harus mengerjakan skripsi.
D itengah pelaksanaan kompetisi LIDM Sahid dan tim juga lolos terdanai Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari Direktorat Belmawa Kemendikbudristek sehingga Sahid dan tim harus membagi waktu karena menjalani 2 kompetisi besar secara bersamaan.
Namun walaupun telah berusaha maksimal dalam mengerjakan PKM, nemun belum berhasil menembus PIMNAS. Meski begitu, capaian ini tetaplah diakui oleh universitas yang mengekuivalensikan dengan KKN. Alhasil Sahid dan rekan timnya tidak perlu mengikuti KKN.
Selain sebagai mahasiswa, Sahid juga aktif sebagai mentor perlombaan di MAN 4 Bantul serta berhasil membawa anak didiknya meraih kejuaraan karya ilmiah serta lolos perlombaan OPSI. Hebatnya disela kesibukan kuliahnya Sahid juga menjadi pemegang hak cipta beberapa karya diantaranya Media Self Determination Mat, Karya Ilmiah Smart Safety Lamp and Alarm, Karya Ilmiah Teknologi Sea Water Desalination, dan buku petunjuk Operation And Maintenance Sea Water Desalination. Selain memiliki beberapa HKI Sahid juga memiliki 2 publikasi jurnal terindeks ISSN pada akun google scholarnya.
Peraih indeks prestasi kumulatif 3,83 itu selama kuliah selalu berusaha untuk tidak menunda mengerjakan tugas agar waktu luangnya dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan hal-hal yang berkaitan dengan perlombaan.
“Saya selalu berusaha untuk berteman dengan orang yang memiliki etos kerja tinggi, selain itu selama aktif kuliah dan mengikuti perlombaan saya juga sering menginap di kampus supaya maksimal dalam mengerjakan hal-hal yang berkaitan dengan perlombaan,” ucapnya.
Diskusi aktif membahas perkembangan teknologi dan permasalahannya sehingga terasahlah pemikiran kritis dan solutif didasarkan pada pembelajaran selama kuliah. Harapannya setelah menyelesaikan S1 Sahid dapat studi lanjut sambil bekerja.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait