Sutiyoso menyamar menjadi sopir untuk menangkap pentolan GAM di Aceh. (Foto : Ist)

Ternyata sekretaris tersebut hanya ingin memberi tahu jika Usman ada di rumah tersebut. Sekretaris tersebut keluar dengan tergesa-gesa karena saking senangnya. “Kamu ikut bujukin dia lagi, supaya mau mengambil uangnya di hotel,” kata Sutiyoso. 

Setelah menunggu sekitar setengah jam, akhirnya Usman bersama pengusaha dan sekretarisnya keluar rumah. Dari jauh Sutiyoso mengamati wajah Usman, lalu dengan senter kecil mencocokkan dengan foto yang dibawanya. Sutiyoso yakin, jika orang berambut gondrong memakai jaket dan celana jeans adalah Usman. 

Semakin dekat, Sutiyoso semakin yakin, jika di hadapannya adalah orang yang dikejarnya selama ini. Usman kemudian menyeberang dan mendekati mobil Sutiyoso. Tampak sekali keraguan dari wajah Usman sebelum masuk ke dalam mobil. Penyamaran Sutiyoso pun nyaris terbongkar karena Usman tiba-tiba bertanya kepada pengusaha tersebut. “Itu Siapa?” Tanya Usman sambil menunjuk ke arah Sutiyoso. Sesuai arahan Sutiyoso, pengusaha tesebut dengan cepat menjawab pertanyaan Usman. “Sopir baru saya orang Makassar, belum tahu bahasa Aceh,” ucapnya. 

Usman yang percaya kemudian masuk ke mobil Hartop Sutiyoso. Namun enggan duduk di depan dan memilih duduk di belakang bersama sekretaris pengusaha tersebut. Setelah mobil melaju sekitar 50 meter, Sutiyoso kemudian memberikan kode sandi kepada Kapten Lintang dengan mengedipkan lampu pendek dua kali dan panjang sekali. 

Sesuai skenario, Kapten Lintang bersama dua orang lainnya yang sedari tadi menunggu di mobil langsung bergerak menghentikan laju kendaraan yang dikemudikan Sutiyoso. Mereka langsung masuk dan memborgol Usman.


Editor : Ainun Najib

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4 5
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network