JAKARTA, iNews.id - Wafatnya Panembahan Senopati berujung pada pengangkatan Hanyakrawati sebagai Raja Mataram. Namun keputusan itu menimbulkan kekecewaan pada diri Pangeran Puger yang merasa lebih berhak menjadi raja ketimbang adiknya.
Peri Mardiyono menulis dalam buku "Tuah Bumi Mataram : Dari Panembahan Senopati hingga Amangkurat II" bahwa Puger merasa dirinya lebih layak mewarisi takhta Kerajaan Mataram ketimbang Hanyakrawati yang berusia lebih muda.
Hanyakrawati pun menyadari kekecewaan kakak tirinya itu. Dia melakukan pendekatan kepada Puger dan memberikan jabatan sebagai Adipati Demak.
Puger menerima jabatan itu kendati masih tidak puas hingga akhirnya memutuskan untuk melakukan pemberontakan.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait