Sebagai umat Katholik yang mendalami Alkitab, Petrus Herjaka mencoba mengungkapan isi hatinya ke dalam lukisan. Awalnya dia iseng membuat lukisan berjudul The Last Supper atau Perjamuan Terakhir Yesus bersama murid-muridnya sebelum disalib. Tidak disangka lukisan ini justru diminati kolektor luar negeri karena bentuknya unik.
Sejak saat itulah dia banyak mendapatkan pesanan lukisan wayang rohani. Biasanya lukisan ini banyak dipesan pihak gereja untuk dijadikan pajangan. Saat Pandemi Covid-19 ada dua gereja yang memesan lukisan paket Jalan Salib berukuran besar dengan 14 lukisan yang menceritakan kisah Penyaliban Yesus.
Pada Natal tahun ini, Petrus Herjaka mencoba melukis bertemakan Natal “Kabar Gembira dari Malaikat” dan “Kelahiran Yesus di Masa Pandemi.
Menurutnya, selama masa pandemi jarang ada pameran lukisan. Dia memilih memanfaatkan media sosial dan website untuk menawarkan lukisan yang dihasilkan. Alhasil banyak lukisan yang terjual ke Amerika, Belgia, Perancis, Australia dan Belanda.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait