Guru di Bantul Novi Dwi Astuti saat diwisuda di UNY. (Foto: istimewa)

Selama sekolah, Novi masuk ke Kelas Cerdas Istimewa di sekolahnya, sehingga terbebas dari kewajiban membayar SPP. Begitu juga ketika kuliah melalui program Bidikmisi. Akhirnya pada Januari 2019 dia lulus skripsi.

Karena beberapa hal dia tidak bisa ikut yudisium di bulan Februari. Mengisi kekosongan, dua melamar menjadi guru wiyata bakti di 15 sekolah di kecamatan.  Akhirnya Novi diterima menjadi guru pendamping khusus di salah satu SD inklusi di Bantul. 

Selang dua minggu menjadi guru pendamping, ada salah satu SD Negeri di Sanden yang memanggilnya, yaitu SD Tegalsari tempatnya bekerja sekarang. Novi mendapat tugas untuk menjaga perpustakaan sambil menunggu ada guru yang pensiun di bulan September.

Setelah wisuda, warga Gedongan, Srigading, Sanden tersebut mulai menata masa depannya. Pada November 2019 dia ikut seleksi  CPNS  dan mendaftar sebagai guru SD dan memilih di SD Tegalsari pada September 2020. Sembari mengajar Novi juga kuliah PPG dan berhasil mendapatkan sertifikasi

“Saya masih ingin bisa kuliah S2,” katanya.     


Editor : Kuntadi Kuntadi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network