YOGYAKARTA, iNews.id - Sebanyak 354 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Peduli Covid-19 secara daring mulai 4 Mei hingga 22 Juni 2020. Mereka disebar di 16 desa di Kabupaten Gunungkidul, Sleman, Kulonprogo dan Kota Yogyakarta dengan tema ketahanan kesehatan.
“Tidak mungkin mahasiswa ke lapangan dan tinggal di lokasi KKN selama 2 bulan. Di tengah Pandemi Covid-19 kita ganti sistem daring,” ujar Direktur Pengabdian Kepada Masyarakat, UGM Irfan D Prijambada, dalam keterangan persnya, Kamis (7/5/2020).
Program KKN daring ini, sudah dilakukan sejak merebak virus Corona. Saat ini telah memasuki periode ke-6. Dalam menjalankan program KKN dipandu oleh dosen pembimbing lapangan. Mereka bisa melaksanakan program dari tempat kost atau rumah masing-masing.
Sesuai dengan tema ketahanan kesehatan, para mahasiswa diminta untuk memberikan edukasi seputar Covid-19. Mereka juga harus memberikan pemahaman mengenai penanganan sampai dengan mitigasi Covid-19.
“Edukasi sangat diperlukan, karena sekarang banyak informasi hoaks. Warga harus paham upaya pencegahan,” ujarnya.
Salah satu praktik pencegahan yang salah adalah melakukan penyemprotan ke tubuh. Hal ini justru berbahaya bagi kesehatan. Mahasiswa harus mampu memberikan edukasi yang benar, termasuk ikut berperang melawan hoaxs.
Peserta KKN juga membantu masyarakat desa dalam menyiapkan perekonomian masyarakat pascapandemi Covid-19. Seperti dalam menyiapkan konsep pasar dengan pola jaga jarak. Pasar tidak harus ramai namun kegiatan tetap berjalan.
“Sebelumnya perwakilan mahasiwa akan datang bertemu camat, kemudian komunikasi secara online, dengan satgas, sekdes. Sesekali mereka akan menengok untuk mengontrol kegiatan di lapangan,” ucapnya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait