Kepala Puskemas Ngaglik, Yuli Khamidah mengatakan, untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 sudah dilakukan. Di antaranya dengan tracing dilanjutkan testing terhadap 108 warga kontak erat, Selasa (8/6/2021). Namun hasilnya belum keluar.
Panewu Ngaglik, Subagya mengatakan, dengan munculnya klaster keluarga di padukuhan Plosokuning V tersebut mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menaati protokol kesehatan di setiap kegiatan.
"Kami imbau, kegiatan di masyarakat harus dengan protokol kesehatan. Kalau tidak, ini tidak akan selesai-selesai," ujarnya.
Kasus Covid-19 di Sleman hingga Rabu (9/6/2021) pukul 15.00 WIB, terkonfirmasi ada 17,021 kasus. Rinciannya dirawat 1470 kasus, sembuh 15.054 kasus dan meninggal 497 kasus. Dari jumlah ini bergejala 11.144 orang dan tanpa gejala 5,877 orang.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait