KULONPROGO, iNews.id – Penularan Covid-19 di Klaster Sangon, Kulonprogo mulai melandai. Gugus Tugas Covid-19 kabupaten sudah tidak menemukan lagi adanya penularan kasus baru. Sedangkan 130 warga yang terkonfirmasi positif sudah membaik.
“Dari 130 penderita, tinggal 13 orang yang menjalani isolasi, tiga di antaranya di rumah sakit. Ini data per 24 Mei,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kulonprogo Baning Rahayujati, Kamis (27/5/2021).
Sebanyak enam rukun tetangga (RT) di Kalurahan Hargomulyo yang masuk zona merah sudah menjadi hijau. Pemberlakuan pengetatan kegiatan masyarakat dan tempat ibadah mulai dilonggarkan.
“Protokol kesehatan harus tetap ditegakkan, dengan mencuci tangan dengan sabun, mengenakan masker dan menjaga jarak,” katanya.
Klaster Sangon ini menyebabkan 130 warga di Desa Kalirejo dan Hargomulyo terkonfirmasi COVID-19. Jumlah itu tersebar di empat wilayah penularan yakni Dusun Kadigunung 62 kasus, Sangon 62 kasus, Tlogolelo empat kasus dan Tapen dua kasus.
Selama masa pandemi Covid-19, sudah ada 5.923 kasus dengan rincian 53 isolasi rumah sakit, 352 isolasi mandiri, 4.874 selesai isolasi, 532 sembuh dan 112 meninggal dunia. Adapun enam dari 12 kecamatan di Kulonprogo dengan angka kasus tertinggi, yakni Pengasih 799 kasus, Wates 780 kasus, Sentolo 655 kasus, Kokap 629 kasus, Panjatan 570 dan Temon 538 kasus.
“Beberapa pekan terakhir, Kecamatan Pengasih memang angka pasien terpapar Covid-19 tertinggi, sebelumnya Kecamatan Wates selalu tinggi. Kami mengimbau kepada masyarakat tetap patuhi protokol kesehatan,” katanya.
Wakil Bupati Kulonprogo Fajar Gegana berharap masyarakat selalu menerapkan upaya pencegahan Covid-19. Di antaranya dengan menerapkan protokol kesehatan ketat dan mengurangi kegiatan yang mengumpulkan massa dengan jumlah banyak.
"Harapannya, dengan masyarakat yang patuh terhadap upaya pencegahan virus. Kasus Covid-19 di Kulonprogo bisa ditekan,” katanya
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait