KULONPROGO, iNews.id - Komisi V DPR mendorong Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) untuk memaksimalkan peran badan usaha milik desa (BUMDes) untuk penguatan ekonomi desa. BUMDes bisa menjadi pengungkit ekonomi desa dan investasi desa.
“BUMDes harus benar-benar didorong untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa,” kata Wakil Ketua Komisi V DPR, Ridwan Bae saat melakukan kunjungan kerja spesifik ke Bumdes Jati Unggul di Lendah, Kulonprogo, Kamis (6/7/2023).
Menurutnya, BUMDes harus bisa memanfaatkan aset desa untuk kegiatan produktif. Seperti di Jatirejo ini mampu menyediakan usaha dan jasa yang bisa ikut membantu dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kemendes PDTT juga harus memberikan dukungan penuh kepada Bumdes, khususnya dalam konsolidasi aset Bumdes, fasilitasi permodalan, peningkatan SDM, dan kerja sama dengan pihak terkait.
“BUMDes harus dikelola dengan semangat kekeluargaan dan kegotongroyongan. Perkembangan ekonomi digital harus dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha masyarakat desa,” katanya.
Perwakilan Kemendes PDTT, Endang Rosawati mengatakan, Bumdes merupakan usaha dibidang ekonomi yang dimiliki desa untuk menggali potensi dalam upaya menyejahterakan masyarakat. Saat ini terdapat 49.096 Bumdesa dan 5.074 Desa Bersama.
"Di DIY ada 360 Desa dan terdapat 425 Bumdes. Kulonprogo ada 100 Bumdes," katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait