Dewan melakukan penilaian pada Kontes Robot Indonesia secara daring. (Foto: doc/UGM)

Dewan Juri KRI, Benyamin Kusumoputro mengatakan, tahun ini merupakan kali kedua dilaksanakan secara daring. Ada dua tantangan utama yang harus dihadapi dalam pelaksanaan KRI daring yakni fairness dan fairplay. Fairness berarti semua tim memiliki kemampuan teknologi dan infrastruktur yang sama, sedangkan fairplay peserta kontes bisa bermain dengan jujur.

“Fairness itu dari infrastruktur harus bisa merata pada peserta dan tim mahasiswa yang bertanding harus bisa bermain secara fairplay,” katanya.

Pelaksanaan kompetisi daring secara fairness terbilang sulit karena terdapat ketidaksamaan infrastruktur di setiap wilayah Indonesia. Misalnya, terkait persoalan jaringan seperti terjadi delay di Pulau Jawa biasanya berlangsung 3-5 detik, tetapi di luar Pulau Jawa bisa lebih dari 10 detik.

“Perbedaannya kelihatannya sedikit tidak masalah, tetapi karena kompetisi berlangsung a real time maka perbedaan delay itu jadi persoalan,” sebutnya.


Editor : Kuntadi Kuntadi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network