Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya menyatakan bahwa pihaknya telah mengepung sekitar 2.000 tentara Ukraina (termasuk 80 tentara bayaran asing) di Hirske. Namun, kantor berita Reuters tidak dapat memverifikasi laporan tersebut secara independen.
Sementara itu, juru bicara pemerintah daerah rezim Ukraina menolak mengomentari pernyataan Moskow tersebut.
Pada hari ini, Ukraina menyatakan pasukannya telah ditarik dari Kota Sievierodonetsk. Kota itu menjadi arena pengeboman yang intens serta pertempuran jalanan selama berminggu-minggu.
Jika Rusia berhasil menguasai sepenuhnya Sievierodonetsk, itu bakal menjadi kemunduran signifikan bagi perjuangan Ukraina.
“Pasukan kami harus mundur dan melakukan retret taktis karena pada dasarnya tidak ada yang tersisa di sana untuk dipertahankan. Tidak ada kota yang tersisa di sana. Kedua, kami tidak dapat membiarkan mereka dikepung,” kata analis militer yang berbasis di Kiev, Oleksander Musiyenko.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait