Aktivitas wisatawan di kawasan Malioboro semakin meningkat. (foto: antara)

YOGYAKARTA, iNews.id - Geliat pariwisata di kawasan Malioboro semakin meningkat. Unit Pelaksana Teknis Kawasan Cagar Budaya Yogyakarta mencatat, aktivitas masyarakat sudah mendekati masa sebelum pandemi Covid-19. 

Kepala Unit Pelaksana Teknis Kawasan Cagar Budaya Yogyakarta Ekwanto mengatakan, saat ini geliat ekonomi di Malioboro semakin meningkat. Bahkan kondisi saat ini sudah hampir sama dengan masa sebelum pandemi Covid-19. 

“Mudah-mudahan, kondisi seperti ini bisa terus terjaga," kata Ekwanto, Minggu (5/1/2023). 

Rata-rata kunjungan wisatawan di Malioboro sudah mencapai 5.000 orang. Sedangkan saat akhir pekan bisa mencapai 1.000 orang. Sebanyak 4.000 sampai 6.000 pengunjung di antaranya mengunjungi Teras Malioboro 1 maupun Teras Malioboro 2 yang merupakan tempat relokasi pedagang kaki lima (PKL) yang dulu berjualan di sepanjang Jalan Malioboro.  

“Event PBTY (Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta), ikut menyumbang kunjungan wisatawan,” katanya.

Ekwanto mengatakan, pada masa sebelum pandemi, rata-rata kunjungan wisatawan mencapai 15.000 orang setiap pekan. Saat ini keramaian tidak hanya pada akhir pekan saja. Namun pada hari biasa juga mengalami peningkatan. 
  
”Mudah-mudahan event ATF 2023 ini bisa menarik kunjungan wisatawan mancanegara,” ujarnya.

Sebelumnya, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta menargetkan kunjungan wisatawan pada 2023 sebanyak 1,8 juta wisatawan dengan mempertimbangkan berbagai dinamika kondisi seperti kondisi pandemi dan perubahan situasi ekonomi global. Sedangkan pada 2022, total kunjungan wisatawan mencapai 7,4 juta orang.


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network