Vaksinasi demam berdarah dapat mengurangi risiko seorang anak terkena infeksi demam berdarah berat. (Foto Ilustrasi: Ist)

Menurutnya tidak ada pengobatan yang spesifik untuk demam berdarah sehingga orang-orang sebaiknya tidak menyepelekan gejala demam berdarah. "Gejala penyakit itu dapat berupa sakit kepala disertai demam tinggi dan nyeri pada otot, tulang dan sendi," katanya.

Sementara itu, terkait vaksin Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan walau belum menjadi program, namun vaksin DBD sudah menjadi imunisasi pilihan yang direkomendasikan.

"Kementerian Kesehatan menargetkan angka kasus demam berdarah kurang dari 10 per 100.000 penduduk pada 2024, dan akan 0 kasus kematian pada tahun 2030. Selain Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus, Kementerian Kesehatan juga memanfaatkan teknologi Wolbachia, yakni bakteri yang dapat tumbuh alami pada serangga terutama nyamuk," ujarnya dalam keterangan tertulis yang sama.


Editor : Ainun Najib

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network