Seperti pula tertuang dalam karya Wasiat Renungan Masa, cinta teguh pada agama, cinta kokoh pada negara.
“Nahdhah itu kebangkitan, wathan berarti tanah air, dinniyyah yaitu pondasi agama, dan Islamiyah ialah Islam,” bebernya.
“Ini harus diwarisi seperti halnya di Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Persis, Al Wasliyah, dan Ormas Islam lainnya yang berjuang untuk Indonesia,” sambungnya.
Di tempat yang sama, Ketua Pengurus Wilayah NWDI Yogyakarta Syukrul Hamdi mengatakan, pesan yang disampaikan oleh TGB tersebut menjadi pengingat supaya pengurus NWDI dapat berkolaborasi dengan berbagai elemen membangun bangsa.
“Kami maknai arahan beliau, kita harus inklusif. Terbuka dengan semua elemen yang ingin membangun bangsa,” katanya.
Dia pun mengaku, akan berupaya terus membangun komunikasi dengan Ormas Islam lainnya di Yogyakarta, meminta masukan supaya terus memberikan kontribusi bagi Provinsi Yogyakarta.
Pelantikan dihadiri Biro Mental Spiritual Provinsi Yogyakarta Wiryawan Sudiyanto, Majelis Ulama Indonesia Yogyakarta, Polda Yogyakarta(*)
Editor : Febrian Putra
pelantikan nwdi pw nwdi yogyakarta tuan guru bajang tuan guru bajang (tgb) tgb hm zainul majdi moderasi beragama wasathiyatul islam provinsi yogyakarta pengurus nwdi wasiat renungan masa
Artikel Terkait