YOGYAKARTA, iNews.id - Larangan mudik Lebaran sudah berakhir, namun kebijakan tersebut tidak berpengaruh pada jumlah penumpang di Terminal Giwangan Yogyakarta. Terminal itu masih sepi penumpang, sama seperti saat pelarangan mudik.
“Jumlah bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang beroperasi memang sudah lebih banyak dibanding saat masa larangan mudik. Tetapi, jumlah penumpang belum ada peningkatan,” kata Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Giwangan Yogyakarta Bekti Zunanta di Yogyakarta, Selasa (18/5/2021).
Menurut dia, bus AKAP yang kini beroperasi tidak lagi memerlukan persyaratan khusus yaitu stiker khusus seperti yang menjadi syarat saat bus jarak jauh beroperasi di masa larangan mudik.
Selama masa larangan mudik 6-17 Mei, rata-rata jumlah penumpang bus AKAP yang datang ke terminal kelas II A di Yogyakarta tersebut kurang dari 100 orang per hari, bahkan tepat saat Lebaran hanya ada enam penumpang bus AKAP yang datang dan 20 orang yang diberangkatkan.
“Jika dibanding sebelum larangan mudik, tentu penurunannya sangat signifikan. Sebelumnya dalam sehari ada lebih dari 1.500 hingga 2.000 penumpang yang datang dan penumpang yang diberangkatkan bisa sampai 3.000 orang,” katanya.
Meskipun belum terjadi kenaikan jumlah penumpang yang signifikan, namun Bekti mengatakan, penerapan protokol kesehatan tetap dilakukan termasuk melakukan tes acak Covid-19 kepada penumpang yang turun maupun penumpang yang akan berangkat.
Pada 19-23 Februari, akan dilakukan rapid test antigen gratis kepada penumpang. “Sedianya, kegiatan akan dimulai hari ini. Namun karena keterbatasan tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Yogyakarta, maka kegiatan itu baru bisa dimulai Rabu (19/5),” katanya.
Terminal Giwangan mendapat bantuan 200 kit rapid test antigen dari pusat. “Jika dalam sehari atau dua hari sudah habis, maka kegiatan akan dihentikan,” katanya yang menyebut rapid test tersebut hanya ditujukan ke penumpang tujuan atau datang dari luar daerah.
Jika dari rapid test antigen tersebut ditemukan penumpang yang mendapat hasil positif, maka penumpang akan diminta untuk segera menjalani isolasi dan pemeriksaan PCR di fasilitas kesehatan.
Selain rapid test antigen, Terminal Giwangan Yogyakarta juga sudah dilengkapi dengan satu unit GeNose untuk pemeriksaan Covid-19 kepada penumpang.
Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta Supriyanto mengatakan, pada Selasa (18/5) terdapat 5.855 penumpang kereta jarak jauh yang diberangkatkan dari Daop 6 Yogyakarta dan 6.354 penumpang yang datang.
Penumpang kereta api jarak jauh pada masa pengetatan perjalanan tetap wajib menyertakan dokumen kesehatan berupa surat bebas Covid-19 baik dari hasil tes PCR, rapid test antigen maupun GeNose.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait