bangsal Covid-19. (Foto : ilustrasi.inews.id)

GUNUNGKIDUL, iNews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul memfungsikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saptosari sebagai Rumah Sakit Khusus Covid-19. Seluruh bangsal rawat inap diperuntukkan untuk merawat pasien dengan gejala sedang sampai berat. 
“Jika sebelumnya ada pasien noncovid yang dirawat, sekarang hanya untuk merawat pasien Covid-19,” kata Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty, Rabu (11/8/2021). 

RSUD ini memiliki kapasitas antara 50-70 tempat tidur yang bisa dioperasionalkan untuk pasien Covid-19. Hal ini akan meringankan beban RSUD Wonosari yang menjadi sentral rujukan pasien Covid-19. Sedangkan untuk pasien noncovid-19 pelayanannya akan dipindahkan sementara waktu.  

Penambahan kapasitas ini akan mengurangi tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR). Total tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 di Gunungkidul sebanyak 160 tempat tidur. Dengan penambahan 20 menjadi 50 tempat tidur sehingga total menjadi 190 unit.
“Data terakhir per Selasa (10/8/2021), BOR di Gunung Kidul mencapai 80 persen. Kami berharap bisa terus dikendalikan,” katanya.

RSUD Saptosari juga tengah menyiapkan generator oksigen untuk mencukupi kebutuhan internal dan rumah sakit swasta atau Puskesmas. Selain itu juga dibutuhkan penambahan relawan untuk membantu penanganan pasien.   

“Kami optimistis hal itu bisa ditangani dengan menggandeng berbagai pihak untuk pengadaan tenaga," katanya.

Sementara itu, Direktur RSUD Saptosari Eko Darmawan memperkirakan tenaga tambahan lebih dari 100 orang. Jumlah ini terbagi untuk berbagai unit layanan yang membantu penanganan pasien Covid-19.

“Semoga kekurangan tenaga kesehatan dan tenaga non-medis dapat terpenuhi,” katanya. 


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network