GUNUNGKIDUL, iNews.id - Pemkab Gunungkidul menginisiasi program Sinergi Desa Wisata Promosi melalui Media Digital atau "Si Dewi Sintal". Ini untuk mempromosikan dan menyebarkan informasi potensi desa wisata yang ditutup sementara selama PPKM.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul Asti Wijayanti mengatakan peran media digital saat ini penting diterapkan oleh pengelola desa wisata untuk memudahkan pelayanan.
"Pengelola desa wisata harus mempunyai kecakapan dasar untuk menggunakan berbagai media digital sebelum menerapkannya. Untuk itu Dinas Pariwisata mengajak pelaku desa wisata mensukseskan Program Si Dewi Sintal untuk menggelorakan potensi desa wisata yang berkembang di masyarakat," ujarnya di Gunungkidul, Rabu (11/8/2021).
Menurut dia, digitalisasi desa wisata dapat diterapkan pada pemanfaatan media sosial untuk promosi, edukasi, dan informasi, membuat konten menarik berupa poster, foto maupun video.
Selain itu, pelaku desa wisata bisa membuat webinar atau digital tourism di kawasan desa wisata, membuat sistem reservasi daring, dan pendataan wisatawan, pemasaran produk desa wisata secara digital, dan menerapkan transaksi non-tunai.
"Inovasi ini perlu ditingkatkan supaya sektor pariwisata di Gunung Kidul tetap dapat dinikmati wisawatan meski di media sosial, sehingga setelah pariwisata dibuka kembali, sektor pariwisata segera bangkit," kata Asti.
Sementara itu Kabid Pemasaran dan Bina Usaha Ekraf Dinas Pariwisata Gunung Kidul Yuni Hartini optimistis pandemi akan segera berlalu dan kunjungan wisata di desa wisata akan bergairah kembali.
Promosi dan penyebaran informasi harus tetap dilakukan untuk memperkuat citra desa wisata di Gunung Kidul dan mempersiapkan lonjakan kunjungan pascapandemi.
"Untuk itu Dinas Pariwisata Gunungkidul menginisiasi program inovatif Si Dewi Sintal untuk peningkatan promosi dan informasi desa wisata di Kabupaten Gunungkidul," katanya.
Dia mengatakan program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengelola desa wisata dalam memanfaatkan media sosial, digital, dan website, untuk keperluan promosi dan informasi. Diharapkan desa wisata mempunyai akun media sosial yang kuat dan melakukan kegiatan promosi secara mandiri.
"Selain itu program ini bertujuan untuk membuat sinergi promosi antar desa wisata maupun dengan Dinas Pariwisata," katanya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait