Dia mengatakan, kekurangan siswa baru pada SD negeri sebenarnya sudah terjadi sejak ada SD Inpres dulu, namun sekolah kecil tersebut ditutup, bahkan sekolah yang selalu kekurangan siswa digabung dengan sekolah terdekat.
"Sekarang kita perlu memikirkan lagi untuk penggabungan atau regrouping, karena saya lihat sekarang itu lebih dari 20 sekolah yang kekurangan, rencana kita programkan, dan melakukan pemetaan terlebih dulu," katanya.
Dia mengatakan, dalam waktu dekat juga akan berkomunikasi dengan pemerintah daerah, termasuk mencari solusi untuk efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran di sekolah dasar dan peningkatan kualitas mutu pendidikan.
"Karena katakanlah lima dikalikan enam cuma 30 siswa itu bagaimana sekolah bisa eksis, operasional saja tidak bisa, apalagi orientasinya pada mutu, dan memang di SD memang sudah banyak, tapi untuk SMP Alhamdulillah semua sudah terpenuhi," katanya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait