Joko berharap peti mati ini tidak terpakai untuk pemakaman pasien Covid-19 di Kulonprogo. Sedangkan penggunaan nantinya akan dikoordinasikan dengan Sekda Kulonprogo.
“Mudahan-mudahan tidak terpakai untuk pemakaman Covid-,” ujarnya.
Berdasarkan data dari BPBD Kulonprogo, jumlah pemulasaran jenazah pada Agustus ada 21 kali dan September 3 kali. Serta jumlah pendampingan pemakaman pada Agustus ada 5 kali dan September 2 kali.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait