Dia berpikir kondisi bocah tersebut akan terus membaik sebab mendapat penanganan dari dokter. Namun takdir berkata lain, korban akhirnya meninggal.
Agus juga mendengar kabar, jika saat kejadian korban itu berusaha melindungi dan memberikan jalan untuk teman-temannya. Saat dievakuasi, kondisinya sudah tidak sadarkan diri. Badannya tertimpa baja ringan dan material atap yang ambruk.
"Sekujur tubuh Fauzi mengalami luka yang cukup serius. Itu mungkin karena melindungi teman-temannya," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, atap sekolah di lantai dua ini ambrol pada Selasa (8/11/2022) sekitar pukul 7.30 WIB. Saat ini anak-anak sedang belajar sehingga banyak yang tertimpa. Setidaknya ada 14 siswa yang terluka dan dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait