RSUP Dr Sardjito Yogyakarta (Foto: Dokumen Humas Jogja)

SLEMAN,iNews.id – Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Yogyakarta telah menerapkan standar pelayanan kesehatan, untuk mengantisipasi penularan Covid-19. Mulai dari penggunaan alat pelindung diri (APD), screning hingga pemetaan zona di dalam rumah sakit yang bisa diakses pengunjung.

Ketua Tim Penanggulangan Covid-19 RSUP Dr Sardjito, Ika Trisnawati mengatakan pihaknya telah mempersiapkan alat pelindung diri (APD) bagi semua petugas. APD ini disesuaikan dengan level transmisi penularan di semua sektor pelayanan.

“Itulah yang menjadikan para tenaga medis yang sempat merawat pasien Covid-19 setelah dilakukan uji swab hasilnya negatif,” kata Ika Trisnawati, Jumat (1/5/2020).

Para tenaga medis yang berada di garda depan pelayanan Covid-19, juga diberikan makanan tambahan dan vitamin. Setiap pengunjung yang datang discreening oleh petugas yang sudah terlatih di semua pintu masuk.

Managemen juga menempelkan stiker di baju pengunjung sebagai penanda status. Stiker ini menggambarkan hasil screning apakah termasuk kelompok aman (hijau), kelompok resiko rendah (kuning) dan resiko tinggi (merah).

“Kita juga memperketat alur untuk mengamankan kelompok stiker merah,” ujarnya.

RSUP Dr Sardjito, kata Ika, juga telah memetakan zona kuning dan hijau di dalam rumah sakit. Zona ini bisa diakses dan diketahui oleh semua masyarakat. Disamping itu juga ada panduan khusus untuk petugas yang terpapar covid positif.

“Ketika ada yang kontak dengan pasien positif akan dilakukan tracking dan rapid test sehingga perluasan kontak dapat diminimalkan,” ucapnya.

Ika berharap, bagi pasien dan pengunjung yang datang untuk memberikan informasi yang lengkap dan jujur kepada petugas kesehatan. Ini akan memudahkan dalam menganalisa dan memberikan pelayanan yang sesuai.

Sementara itu, Kabag Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan mengatakan hasil swab terhadap 53 tenaga medis keluar negatif. Dengan hasil ini, tenaga medis yang sebelumnya dirumahkan selama rujuh hari akan kembali melayani pasien.

“Mereka sempat dirumahkan karena kontak dengan pasien positif. Dengan hasil negatif, maka mereka akan kembali melayani pasien,” kata Banu.

Selain dilakukan rapid test hinga swab, para tenaga medis ini juga sempat menjalani tes foto rontgen. Dengan hasil swab negatif, mereka akan tidak perlu isolasi sampai 14 hari.


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network