Objek wisata pantai di Gunungkidul diminati wisatawan selama long weekend. (Foto: iNews.id/KIsmaya Wibowo)

GUNUNGKIDUL, iNews.id- Seluruh objek wisata di Gunungkidul aman dikunjungi wisatawan pada libur Natal dan Tahun Baru 2021. Semua objek wisata di kabupaten paling timur di DIY itu telah lolos uji coba penerapan protokol kesehatan (prokes), sehingga aman dari potensi ancaman penyebaran Covid-19.

"Kami pastikan belum ada kasus konfirmasi Covid-19 yang disebabkan kunjungan ke objek wisata di Gunung Kidul, baik petugas di lapangan dan wisatawan yang berkunjung," kata Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Asty Wijayanti di Gunungkidul, Jumat (18/12/2020).

Dia mengakui di wilayah DIY, khusus di wilayah Gunungkidul, kasus Covid-19 dalam waktu tiga hari terakhir mengalami kenaikan tinggi. Dia berharap tidak ada penurunan minat masyarakat untuk berlibur di objek wisata di Gunungkidul.

Dia memastikan seluruh objek wisata di wilayah ini sudah menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Berdasarkan hasil evaluasi libur panjang akhir Oktober silam, Dispar saat itu melakukan rapid test pada sejumlah pelaku wisata. Salah satu lokasi yang dilakukan rapid test adalah Desa Mulo, Wonosari. Terutama mereka yang dilibatkan dalam aktivitas wisata di Geosite Ngingrong.

"Mereka sudah menjalani rapid test dan hasilnya semua non reaktif. Artinya pelaku wisata benar-benar melaksanakan prosedur protokol kesehatan secara ketat. Kami berharap wisatawan tidak takut berkunjung ke objek wisata di Gunungkidul," harapnya.

Sebelumnya, Sekretaris Dispar Gunungkidul Harry Sukmono mengatakan saat ini hampir semua destinasi wisata mulai dibuka. Namun semua tetap dengan pembatasan jumlah kunjungan. "Semuanya tetap dalam tahap uji coba, yang belum buka tinggal beberapa," kata Harry.

Demi mempersiapkan libur akhir tahun, ia memastikan penerapan dan fasilitas protokol kesehatan akan dievaluasi dan dimonitor. Pelaku wisata juga akan dikoordinasikan secara intensif.

Pemerintah pusat beberapa waktu lalu memutuskan mengurangi libur akhir tahun. Namun Harry menegaskan itu tidak bisa jadi alasan untuk melonggarkan penerapan protokol kesehatan.

"Komitmen penerapan protokol kesehatan harus tetap dilakukan, karena kesehatan, keamanan dan kenyamanan wisatawan jadi yang terpenting," katanya.


Editor : Ainun Najib

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network