Petugas menutup ruas jalan utama di Kabupaten Bantul. (Foto: istimewa)

YOGYAKARTA, iNews.id – Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di DIY belum efektif. Mobilitas penduduk masih tinggi, sehingga perlu langkah tegas dari Pemda DIY untuk menekan aktivitas warga. 

Epidemiolog Universitas Gadjah Mada UGM), Riris Andono Ahmad mengatakan, PPKM di DIY sudah dilaksanakan selama 12 hari. Namun dari Dinas Kesehatan DIY lonjakan kasus positif Covid-19 masih cukup tinggi. Bahkan pada Selasa (13/7/2021) menjadi rekor tertinggi dengan penambahan 2.731 kasus. 

“Pemda DIY harus tegas dalam menerapkan PPKM Darurat,” kata Riris, Kamis (15/7/2021). 

Implementasi PPKM di lapangan harus secara tegas dan serius. Penerapannya harus tegas untuk menekan mobilitas masyarakat dan menurunkan lonjakan kasus positif.   

Penurunan mobilitas masyarakat DIY selama pemberlakuan PPKM Darurat sejak 3 Juli 2021 masih rendah. Dari Google Traffic, sebelum PPKM yang tinggal di rumah ada sebanyak 15 persen Saat pelaksanaan PPKM hanya meningkat lima persen menjadi 20 persen. 

“Penambahan 5 persen ini tidak cukup untuk menekan kasus, setidaknya perlu sampai 70 persen membatasi mobilitas agar dampaknya terasa,” katanya.


Editor : Kuntadi Kuntadi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network