Dukungan juga muncul dari para pejabat dan institusi pada Kementerian Pengajian Tinggi Malaysia serta mitra Muhammadiyah di Malaysia bersama para guru besar di negara itu.
"Universitas ini tentu bersifat terbuka untuk semua warga bangsa karena Muhammadiyah ingin mewujudkan pendidikan inklusif bagi semua bangsa di ranah global," kata dia.
Rektor Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) Waluyo Adi Siswanto mengatakan untuk sementara UMAM akan membuka 15 program studi yang terbagi dalam lima rumpun, yakni ilmu sosial, ilmu pendidikan, agama, bisnis dan ekonomi serta IT.
Sebanyak 15 prodi itu terdiri dari lima program studi PhD, lima program studi master, dan lima program studi bachelor, sedangkan program S1 baru akan dibuka setelah operasional kampus memasuki tahun ketiga.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait