Mahasiswa UGM mendampingi santri di Panti Rehabilitasi Pondok Tetirah Dzikir, Sleman dengan usaha batik jumputan.(Foto: iNews.id/Doc/UGM)

YOGYAKARTA, iNews.id – Tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan batik jumputan dan ecoprint kepada para santri di Panti Rehabilitasi Pondok Tetirah Dzikir, Sleman. Tidak hanya dalam proses produksi, mereka juga mendampingi sampai proses pemasaran.  

Tim mahasiswa ini terdiri atas, Savira Noor Febry, Risa Dewi Ariani, dan Ulayya Zahiyatul Arifin dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Tasnim Arma Fauzia dan Naufal Habibi dari Fakultas Teknik. 

“Kami memilih pondok karena memiliki sumber daya manusia dan sumber daya lain tersedia di pondok. Harapan kami usaha ini bisa menambah sumber pendapatan untuk operasional dan tidak mengandalkan donasi dari luar,” kata Savira, Rabu (20/10/2021). 

Pelatihan ini setidaknya sudah berhasil memproduksi 40 kaos jumputan dan beberapa meter kain ecoprint. Bahkan kegiatan pendampingan telah mampu memasarkan 7 kaos batik jumputan.

Savira mengatakan, kegiatan ini merupakan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) berbasis pemberdayaan masyarakat. Berkolaborasi dengan para santri juga disusun unit usaha dengan tujuan keberlanjutan dan mampu berjalan secara mandiri. Para santri diposisikan dalam berbagai bidang seperti pemasaran, produksi, distribusi, dan trainer. Bahkan tim dan santri melakukan pemasaran dengan pembuatan media sosial instagram agar memudahkan promosi dan kerjasama. 

“Dalam kegiatan pemasaran, telah berhasil menjangkau beberapa influencer,” ujarnya.

Penanggung Jawab dan Pengurus Panti Rehabilitasi Pondok Tetirah Dzikir, Rizal mengatakan, apa yang dilakukan mahasiswa UGM ini mampu memberikan semangat kepada santri untuk berwirausaha. Mereka juga diberikan bekal ketrampilan sebagai media ekspresi para santri. 

“Para santri bisa mengekspresikan emosinya melalui media batik ecoprint dan jumputan,” katanya.
 
Rizal berharap program ini mampu menciptakan iklim berwirausaha di lingkungan pondok. Tidak hanya menambah pemasukan di luar donasi dari dermawan. 

“Setelah kembali ke lingkungan masyarakat, kita harapkan para santri dapat hidup mandiri sebagai individu yang merdeka,” katanya. 


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network