Fikru menjelaskan, teknis pemasangan dari Asphalt Thermal Collector adalah dengan pemasangan pipa set berbahan polypropylene yang ditanamkan ke jalan dengan kedalaman 2,5 cm dari permukaan. Pemasangan pipa dilakukan secara mengular dan dibuat segmen jalan setiap lima meter untuk memudahkan dalam pemeliharaan.
Selain itu juga dilengkapi dengan komponen pendukung yaitu pompa dan bak penampung. Komponen pendukung ini diletakkan di bawah trotoar dan terdapat pintu bagian atas untuk kebutuhan pemeliharaan.
Mekanisme kerja Asphalt Thermal Collector dengan air yang dialirkan dalam pipa melalui inlet dengan pompa dalam kondisi dingin. Seiring bergeraknya cairan di dalam pipa, panas pada lapisan aspal akan terserap oleh air. Air yang keluar dari pipa outlet memiliki suhu yang lebih tinggi. Air tersebut kemudian diitampung dalam wadah untuk dimanfaatkan sebagai kebutuhan komersial.
“Selain untuk mengurangi efek UHI, suhu aspal yang rendah juga meningkatkan keawetan pada aspal sehingga biaya perawatan yang rendah dan keselamatan berkendara di jalan raya juga lebih terjamin,” ujarnya
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait