Mahasiswa UGM mengembangkan tongkat pintar dengan sensor kesehatan bagi lansia dan tuna netra. (foto: antara)

Dengan fitur tersebut, dapat menurunkan risiko jatuh karena menabrak objek bagi para lansia dan tunanetra. 

"Untuk menekan risiko jatuh pada lansia dan tunanetra kami mengintegrasikan sensor posisi, sehingga saat tongkat maupun pengguna terjatuh, alarm pada tongkat akan berbunyi, sehingga orang sekitar bisa datang memberikan bantuan," kata dia.

Untuk mengurangi risiko terpeleset penggunanya, mereka melengkapi tongkat pintar dengan sensor yang bisa mendeteksi genangan air. Sensor ini bekerja dengan menghasilkan getaran yang bisa langsung dirasakan oleh para lansia dan tunanetra saat berada di genangan air.

In-SWALST juga dilengkapi dengan fitur GPS yang berguna untuk mencari lokasi terakhir dari tongkat yang bisa diakses melalui website milik In- SWALST. Saat pengguna berada pada kondisi kurang cahaya atau gelap, lampu LED yang tersedia pada tongkat menyala secara otomatis.

“Harapan kami, ini menjadi salah satu alat kesehatan yang bisa membantu meningkatkan kesejahteraan para lansia dan tunanetra,” kata Abdul Adzim.


Editor : Kuntadi Kuntadi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network