Keduanya sudah melakukan latihan rutin di Solo. Hanya saja dalam prakteknya tidak berjalan mulus. Mereka harus jatuh bangun dan berpikir keras untuk mengenai tehnik mencapai puncak. Keduanya bahkan harus bermalam dan mendirikan api unggun di halaman belakang basecamp Tebing Parangndog sebelum melanjutkan ekspedisi.
“ 45 jalur ini menjadi representasi Dies Natalis ke-45 UNS. Sebuah capaian yang membanggakan yang berhasil ditorehkan oleh UKM Garba Wira Bhuana UNS,” katanya.
Kawasan Gunung Sewu dipilih karena dekat dengan budaya dan pariwisata. Tebing-tebingnya berdampingan dengan lokasi wisata yang terkenal. Hal ini bisa menjadi ketertarikan bagi masyarakat untuk menekuni olahraga panjat tebing.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait