Supri mengaku kesulitan untuk melakukan regenerasi pembuatan kerupuk tersebut. Karena cukup sering ia menerima teman atau tetangga yang ingin belajar membuat kerupuk. Namun belum selesai mencetak satu adonan, mereka sudah menyatakan menyerah.
"Kami gunakan mesin pencetak adonan dengan diduduki, banyak yang tidak kuat duduk terlalu lama,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait