Aktivitas warga di Jalan Malioboro, Jumat (9/10/2020). (Foto: iNews/Heru Trijoko)

YOGYAKARTA, iNews.id - Warganet menyinggung kebijakan Pemerintah Kota Yogyakarta yang tetap membuka kawasan Malioboro. Tagar tentang ikon di daerah tersebut pun menjadi tranding topic di media sosial.

Pemkot Yogyakarta hanya melakukan sistem buka tutup jalan guna mengantisipasi kerumunan. Alasan tidak ditutupnya Malioboro agar para wisatawan memiliki memori di Malioboro, antara sebelum dan saat pandemi Covid-19.

Sementara ini #Malioboro telah dicuit sekira 12,2 ribu orang. Mayoritas netizen yang mencuitkan tagar tersebut menyindir risiko penularan Covid-19.

"Pemkot berharap wisatawan punya memori di Malioboro"20 yrs later: Inget gak sayang? Di sini waktu itu mertua kamu kena covid terus meninggal" tulis akun @SoundsofYogi dilihat Kamis (31/12/2020) malam.

"Dulu, bapak ketularan Covid-19 dari mamakmu. Kami ketemu pas tahun baruan di Malioboro. Besoknya bapak demam tapi akhirnya sembuh sendiri. Kakek-nenekmu yang kagak selamat. Semua koit karena oleh-oleh yang bapak bawa pulang," tulis akun @trendingtopiq.

"Gapapa kena covid yang penting punya memori foto di Malioboro," tulis akun @Buruhyogyakarta

"Punya memori di Malioboro sebelum nanti harus sibuk cari kamar RS dan ventilator. Mantap memang," tulis akun @glhrn


Editor : Andi Mohammad Ikhbal

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network