GUNUNGKIDUL, iNews.id - Sejumlah petani di Kabupaten Gunungkidul berhasil mengembangkan tanaman porang (Amorphophallus). Tanaman ini bisa dikembangkan di lahan tandus dengan nilai ekonomis yang cukup tinggi.
Salah satu petani yang sukses mengembangkan Porang adalah senen warga Sumberejo, Karangmojo, Gunungkidul. Dia mulai menanam porang sejak November silam setelah ada temannya yang menawari menanam porang.
Awalnya dia mengembangkan porang di lahan seluasa 2,5 hektare memanfaatkan lahan yang tidak produktif. Kini setelah enam bulan tanaman ini sudah mulai menunjukkan hasil.
“Umbi porang cukup lama, dan bibitnya lumayan mahal,” katanya.
Bibit Porang setiap kilogramnya dibeli dengan harga Rp200-300 ribu. Harga ini dirasakan cukup mahal bagi petani pemula. Namun tanaman ini justru menguntungkan karena tidak membutuhkan banyak air dan mampu menyuburkan tanah.
Umbi porang dimanfaatkan untuk pembuatan kosmetik. Setiap kilogramnya dijual dengan harga Rp10.000.
Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto mengatakan, tanaman porang banyak dikembangkan di Jawa Timur. Tanaman ini layak dikembangkan di Gunungkidul memanfaatkan lahan yang tidak produktif. Tanaman ini bisa tumbuh di bawah tegakkan pohon yang minim cahaya matahari.
“Perawatannya juga mudah dan nilai ekonomisnya cukup tinggi,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait