Pada kereta Hype Trip tersebut juga tersedia board game yang dapat dimainkan selama dalam perjalanan. Tambahan fasilitas berupa permainan ini yaitu flash card, jenga block, UNO card, dan ular tangga. "Ini juga diberikan untuk membuang kejenuhan," kata dia.
Selain itu, seragam yang dipakai oleh kru KA juga didesain dengan unik bergaya milenial. Petugas kondektur yang sebelumnya memakai jas, kini diganti dengan mengenakan rompi.
Adapun petugas prama dan prami yang sebelumnya mengenakan seragam berwarna abu-abu, kini menggunakan jaket bomber serta topi untuk prama dan scarf untuk prami.
Di samping itu, livery bernuansa Hype Trip juga diterapkan pada interior dan eksterior kereta api. Livery yang terpasang di lokomotif dan kereta ini didesain dengan penuh warna. Di bagian interior juga terpasang tulisan-tulisan motivasi untuk menginspirasi dan memberikan semangat kepada para pelanggan.
Pelanggan juga masih dapat memanfaatkan wifi gratis sepanjang perjalanan KA Taksaka dan layanan Entertainment On Board (EOB) berupa berbagai macam konten hiburan selama perjalanan.
Dengan tersedianya Wifi gratis dan layanan EOB ini, pelanggan tetap dapat beraktivitas seperti bekerja, mengakses konten hiburan, dan berkomunikasi selama dalam perjalanan.
"Kehadiran Hype Trip ini menunjukkan bahwa KAI terus mendengarkan keinginan pelanggan serta melakukan berbagai inovasi guna meningkatkan pelayanan bagi pelanggan," ujarnya.
Ketua Badan Promosi Pariwisata DIY, Gusti Bendoro menyambut baik peluncuran kereta Hype Trip ini. Ini akan menambah variasi perjalanan untuk ke Yogyakarta yang sangat pas dengan kaum milenial saat ini. Karena seperti ketahui wisatawan ke DIY selama ini didominasi oleh kalangan milenial.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait