Memasuki masa pancaroba, masyarakat Gunungkidul diimbau untuk mewaspadai diare dan penyakit menular lain. (Foto: ilustrasi/istimewa)

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Memasuki masa pancaroba, masyarakat Gunungkidul diimbau untuk mewaspadai diare dan penyakit menular lain. Perubahan cuaca dari musim hujan ke kemarau bisa memicu timbulnya berbagai penyakit.

"Saat musim kemarau, di wilayah tertentu di Gunungkidul sulit air bersih, sehingga menggunakan air seadanya dan rentan terkena diare," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul Dewi Irawaty di Gunungkidul, Senin (5/6/2023). 

Dewi menyebut perubahan suhu yang terjadi secara tiba-tiba, dapat memicu ketidakstabilan daya tahan tubuh, sehingga muncul berbagai penyakit.

"Suhu dan terik matahari pada musim kemarau harus diwaspadai. Terlebih pada saat daya tahan tubuh lemah, tubuh lebih rentan terkena berbagai penyakit," ujarnya.

Menurutnya, selain menjaga konsumsi air putih agar tidak dehidrasi, kesehatan kulit perlu dijaga. Sejumlah kelainan kulit yang dapat muncul saat musim panas adalah penyakit jamur. 

"Masyarakat harus menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Kami juga meminta masyarakat agar mewaspadai infeksi saluran pernapasan (ISPA), dan radang mata akibat debu,” ucapnya.

Dinkes Gunungkidul terus melakukan berbagai upaya pencegahan untuk menekan penyakit menular pada musim pancaroba. "Salah satu upaya pencegahan, Dinkes mengoptimalkan program gerakan masyarakat sehat atau Germas. Suhu dan cuaca terik di Gunungkidul memang harus diwaspadai,” ucapnya.


Editor : Ainun Najib

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network