BANTUL, iNews.id- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY menyebutkan wilayah pesisir selatan Bantul memiliki potensi gempa bumi hingga magnitudo 8,8. Kekuatan gempa itu dapat menimbulkan gelombang tsunami besar.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG DIY, Setyoajie Prayoedhi mengatakan, bahwa di sepanjang pesisir selatan pulau Jawa masuk ke dalam zona subduksi, yang mana dapat berpotensi menimbulkan gempa berkekuatan magnitudo 8,8.
"Kami membuat kajian dengan skenario terburuk, dan kita juga membuat peta yang dapat membantu memprediksi kapan waktu datangnya, berapa ketinggian gelombang tsunami dan jarak intensifnya," kata dia saat menyerahkan peta tsunami kepada Pemkab Bantul, Kamis (29/12/2022).
Dari hasil kajian tersebut, potensi gelombang tsunami paling besar dapat terjadi di wilayah Kapanewon Srandakan dan Kapanewon Kretek, karena Sungai Opak dan Sungai Progo. Dia mengilustrasikan sungai-sungai menjadi jalan tol-nya tsunami, sehingga biasanya di daerah sekitar sungai akan mengalami landasan tsunami cukup signifikan.
Dari latar belakang historisnya, kata Adji, wilayah DIY khususnya Kabupaten Bantul berdasarkan data pengamatan kerap terjadi gempa bumi. Oleh sebab itu, dia meminta kepada masyarakat dan pemerintah untuk memahami langkah-langkah mitigasi tentang bagaimana meminimalisir dampak yang terjadi akibat gempa bumi.
"Perlu kita ketahui tsunami diawali dengan gempa bumi besar dan kita tahu sisi selatan ada zona subduksi," katanya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait