KULONPROGO, iNews.id - Mayat misterius yang ditemukan di dasar sumur di Pedukuhan Gunung Kukusan, Hargorejo, Kokap Kulonprogo diduga jasad Tuminem (56) warga setempat. Anak korban Eko Yulianto bisa mengenali dari sepatu dan handphone milik korban.
Kasi Humas Polres Kulonprogo Iptu I Nengah Jeffry mengatakan, kabar penemuan mayat di dalam sumur ini beredar dengan cepat. Hingga akhirnya banyak warga yang berdatangan untuk mengecek. Salah satunya Eko Yulianto seorang pegawai tata usaha SMP 1 Wates.
Saat itu saksi bisa mengenali dari barang-barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian. Salah satunya sepasang sepatu perempuan dan handphone yang ada di saku baju korban.
“Saksi mengenali, korban adalah Tuminem (56) warga setempat. Saksi merupakan anak dari korban,” kata Jeffry, Kamis (10/3/2022).
Saat ini polisi masih melakukan identifikasi di RSUD Wates. Termasuk menyelidiki penyebab kematian korban yang dirasakan tidak wajar.
“Kasusnya masih dalam penyelidikan,” ujarnya.
Sebelumnya mayat misterius ditemukan di dasar sumur di kebun kosong yang ada di Gunung Kukusan. Mayat yang belum diketahui identitas maupun jenis kelaminnya ini pertama kali ditemukan Legiyo (32), warga setempat. Saat itu saksi sedang mencari kayu bakar di sekitar kebun kosong di sekitar lokasi kejadian. Saat hendak mencuci tangan saksi menemukan korban berada di dalam sumur.
Kejadian ini kemudian dilaporkan kepada beberapa warga yang kebetulan ada di dekat lokasi dan diteruskan ke Polsek Kokap. Saat ditemukan kondisi mayat sudah membusuk dan sulit dikenali. Mayat ini mengenakan baju bermotif warna biru masih melekat pada tubuh namun telah terbuka.
Polisi yang mendapatkan laporan menindaklanjuti dengan melakukan olah TKP. Selanjutnya mayat ini dievakuasi tim SAR untuk dibawa ke RSUD Wates. Lantaran kondisi sudah membengkak mayat inipun sulit dikenali. Sementara di tubuhnya juga tidak ditemukan identitas korban.
“Kami juga menemkan tas di tubuh korban yang berisi batu dengan berat sekitar 10 kilogram,”kata Jeffry.
Polisi juga menemukan sebuah kertas yang diduga surat. Namun kondisi surat yang basah terendam air, sehingga menyulitkan polisi untuk membacanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait