Tugu Yogyakarta menjadi salah satu warisan budaya peninggalan masa lalu. (foto: istimewa)


Komponen dan Filosofi Adat Gagrak Ngayogyakarta

Busana Gagrak Ngayogyakarta memiliki beberapa elemen yang banyak memiliki arti dan makna. Busana yang dikenakan kaum pria juga berbeda dengan wanita. 

Busana pria

Busana pria terdiri atas berbagai bagian, dari penutup kepala baju, hingga bawahan. Semuanya juga memiliki makna dan lambang-lambang. Berikut ini bagian dari pakaian pria

1.Blangkon dengan Mondol

Blangkon merupakan sejenis tutup kepala tradisional di Yogyakarta. Pada bagian belakang blangkon terdapat mondol yang menggambarkan kondisi pada zaman dahulu di mana rakyat Yogyakarta memiliki rambut panjang yang sering digelung atau diikat. Filosofi dari blangkon yakni “ikat” yang digunakan di kepala untuk mengingatkan ego manusia sehingga tidak ada rasa sombong di dalam dirinya.

Busana adat Gagrak Ngayogyakarta yang dikenakan PNS setiap Kamis Pahing. (foto: istimewa)

2.Surjan

Surjan adalah pakaian atasan yang biasanya digunakan oleh pria dalam berbagai acara adat, upacara, dan acara resmi. Surjan yang biasa digunakan adalah surjan dengan motif lurik yang menggambarkan kesederhanaan. Sedangkan surjan bermotif kembangan atau bunga, merupakan motif yang diperuntukkan untuk Raja.

Namun pada era saat ini, motif bunga dapat dikenakan oleh masyarakat biasa asal tidak dipakai di dalam Keraton Yogyakarta. Filosofi dari surjan yakni manusia dapat menerangi sekitar dengan jalannya masing-masing.

3.Jarik 

Jarik adalah sejenis kain panjang yang umumnya dikenakan sebagai bagian dari pakaian tradisional di Yogyakarta dan budaya Jawa pada umumnya. Pria seringkali membungkus jarik di sekitar pinggang sebagai bagian dari pakaian tradisional, seperti dalam kombinasi dengan surjan (atasan) atau sebagai bagian dari pakaian pengantin adat Jawa.

Jarik merupakan singkatan dari “Aja Serik” yang berarti jangan iri. Kata lain dari jarik adalah Bebet (Krama lugu) dan Sinjang (Krama alus). Bebet diambil dari kata “Ubet” yang berarti sebagai manusia harus tanggap dan peka dengan keadaan sekitar.


Editor : Kuntadi Kuntadi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network