JAKARTA, iNews.id - Kota Yogyakarta menjadi salah satu tujuan wisatawan selain di Pulau Bali. Banyak destinasi wisata menarik untuk dikunjungi, salah satunya Desa Wisata Kasongan yang ada di Kalurahan Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, DIY.
Desa wisata Kasongan merupakan sentral kerajinan gerabah atau tanah liat. Secara turun temurun, masyarakat membuat aneka kerajinan tanah liat. Bahkan di sepanjang jalan utama, warga memajang karyanya di dalam galeri mulai dari suvenir, peralatan rumah tangga, guci, pot bunga, dan lainnya.
Penasaran ingin mengetahui apa saja daya tarik dari Desa Kasongan yang terkenal dengan kerajinan gerabah? Berikut ulasannya dirangkum pada Kamis (27/10/2022).
Sejarah Desa Kasongan
Pembuatan Gerabah di Kasongan sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Bahkan saat Perang Diponegoro (1825-1830), masyarakat banyak membuat barang-barang gerabah untuk keperluan sehari-hari, seperti kuali, pengaron, kendil, anglo, cowek, dan sebagainya.
Adapun perjalanan sejarah Desa Kasongan terbilang cukup panjang. Dahulu, ada seekor kuda milik reserse Belanda yang mati di atas persawahan milik seorang warga di desa, selatan Kota Yogyakarta. Pemilik tanah takut akan dijatuhi hukuman oleh Belanda yang waktu itu sedang menjajah, maka pemilik tanah tersebut melepaskan hak kepemilikan tanahnya yang diikuti oleh warga lain yang juga takut akan dijatuhi hukuman. Sejumlah tanah persawahan itu akhirnya diakui oleh warga desa lain.
Penduduk yang tidak memiliki tanah persawahan tadi akhirnya memulai kegiatan baru di sekitar rumahnya, yaitu mengolah tanah liat. Keunikan kerajinan ini adalah tidak pecah jika diempal-empalkan untuk perlengkapan dapur dan juga untuk mainan.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait