TASHKENT, iNews.id - Mengerikan, sedikitnya 18 anak di Uzbekistan meninggal usai minum obat sirup flu dari India. Obat sirup itu dibuat oleh India Marion Biotech Pvt Ltd.
Selasa (27/12/2022) lalu Kementerian Kesehatan Uzbekistan menyebutkan 18 dari 21 anak yang mengonsumsi sirup Doc-1 Max saat menderita penyakit pernapasan akut meninggal. Mereka mengonsumsi obat ini tanpa resep dokter dan meminumnya di atas dosis anak-anak yang dibolehkan.
Dalam situs web perusahaan, obat cair itu disebutkan sebagai obat untuk gejala pilek dan flu. Satu batch sirup itu ternyata mengandung etilen glikol. "Ini adalah zat beracun. Sirup tersebut diimpor ke Uzbekistan oleh Quramax Medical LLC," ujar kementerian.
Kementerian Kesehatan Uzbekistan juga telah memecat tujuh pegawai lantaran lalai tidak menganalisis kematian secara tepat waktu dan tidak mengambil tindakan yang diperlukan. "Kementerian juga menarik tablet dan sirup Doc-1 Max dari semua apotek," ujarnya lagi.
Saat dimintai komentarnya oleh Reuters, Marion Biotech, Quramax Medical dan kementerian kesehatan India tidak segera menanggapinya. Meski demikian sumber di pemerintah India menyebut jika kementerian tengah menyelidiki masalah ini.
Pada Selasa lalu, pemerintah India melakukan inspeksi ke beberapa pabrik obat di seluruh negeri untuk memastikan standar kualitas tinggi.
Kejadian ini mengikuti insiden serupa di Gambia, saat itu sedikitnya 70 anak meninggal akibat sirup obat batuk dan flu yang dibuat oleh Maiden Pharmaceuticals Ltd yang berbasis di New Delhi India.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait